Rainier High School

Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya. Peribahasa ini mungkin cukup mengambarkan beberapa perbedaan antara Sekolah Menengah Atas di Kediri dengan School High di Amerika.

Awalnya saya tidak pernah membayangkan betapa banyak perbedaan suasana bersekolah di sini dengan bersekolah di Kediri. Hari pertama masuk sekolah di akhir summer lalu menjadi klimaks. Betapa banyak perbedaan yang saya amati mulai dari seragam sekolah, mata pelajaran, ataupun grade yang harus dilalui.

Jika di Kediri kita mengenal kelas X, XI dan XII di Amerika mereka menyebutnya Freshman(IX) , Sophomore(X), Junior(XI) dan Senior(XII). Di sini membutuhkan 4 tahun lamanya untuk menyelesaikan High School sebelum melanjutkan ke college. Selama kurang lebih 8 bulan ke depan saya belajar di Rainier High School. Sebuah sekolah yang terletak di Rainier yang berjarak sekitar 5 km dari Yelm.

Setelah mendaftar sekitar akhir musim panas, konselor sekolah memutuskan untuk menempatkan saya di Senior. Karena diharuska untuk memilih mata pelajaran saya memutuskan untuk mengambil (Kelas A) AP Calculus , Chemistry, Speech and Debate dan (Kelas B) Culinary Careers (kelas memasak), US History, dan Leadership. Tiap harinya saya belajar mulai dari jam 8.25 sampai 3.00. Beban pelajaran di sini memang tidak seberat di Kediri. Di sini saya hanya belajar 3 pelajaran setiap harinya. Misal, jika hari ini saya belajar kelas A maka besok saya belajar di kelas B dan begitu seterusnya.

Di Rainier High School menerapkan sistem moving class. Di mana setelah masing-masing pelajaran selesai saya diharuskan untuk berpindah ke kelas selanjutnya. Tidak ada kelas permanen yang kami miliki seperti halnya yang ada di SMA 2 Kediri. Terkadang karena buku paket yang dipinjam dari perpustakaan cukup tebal, misal US History book yang tebalnya 1020 halaman loker di sekolah sangat berguna. Namun pengalaman unik yang saya dapatkan di awal masuk sekolah saya tidak bisa membukanya. Karena kombinasi yang digunakan harus tepat. Baik arah putaran maupun tiga kombinasi angka yang digunakan. Namun pada akhrnya setelah mencoba beberapa kali, saya berhasil membuka loker dan menggunakannya.

Siswa dan guru maupun staff di sini tidak memakai seragam sekolah seperti sekolah pada umumnya. Boleh memakai baju apapun yang terpenting rapi dan sopan. Cukup menarik memang. Selain itu ada sebuah peraturan yang menurut saya cukup menarik. Siswa dilarang membawa HP ke sekolah. Dengar - dengar dari beberapa guru tahun lalu banyak sekali kecuragan yang dilakukan beberapa murid saat test. Mereka menggunakan HP untuk mengirim pesan ataupun mencari jawaban dari internet via HP. Cukup menarik sekali, karena memang faktanya banyak murid yang menggunakan HP di sekolah tidak pada waktu dan tempat yang benar.

Dari keenam mata pelajaran yang paling menarik menurut saya adalah Culinary Careers atau bisa dibilang tata boga. Di kelas ini saya diberikan informasi mengenai bisnis di bidang tata boga sampai membuat iklan usaha dan yang paling seru adalah memasak. Hampir setiap pertemuan kami mendapat menu yang berbeda dan langsung mempraktekkan resep yang diberikan. Sejauh ini saya telah memasak beberapa menu. Chocolate Cookies, French Lemon Bar, Fruit Pizza, dan Banana Bread. Sungguh mengasyikkan karena tidak banyak teori yang diberikan, saya dan teman-teman dalam satu grup diharuskan untuk memasak resep yang diberikan. Dalam 1 kelas dibagi menjadi 5 kelompok. Dan setiap kelompok memiliki private kitchen di dalamnya. Sungguh menarik.

Sebelum kelas di mulai, guru - guru selalu memberikan syllabus atau target yang harus didapatkan tiap harinya. Dan itu selalu di tulis di papan di mana setiap murid akan tahu apa saja yang akan dilakukan pada hari itu. Karena penilaian di sini tidak hanya dilihat dari tugas-tugas yang diberikan ataupun nilai ulangan. Tapi kehadiran atau presensi siswa juga mendapat perhatian. Semakin sering siswa terlambat atau sering meninggalkan pelajaran maka grade (penilaian) yang diberikan juga berpengaruh.Orang tua juga dilibatkan dengan penggunaan informasi online yang dibeikan sekolah. Jadi orang tua bisa mengakses situs sekolah dan bisa melihat perkembangan nilai tiap semester, kehadiran siswa di kelas dan informasi tentang sekolah.

Inilah beberapa gambaran mengenai beberapa perbedaan yang saya amati selama satu bulan bersekolah di Rainier High School. Semoga kita bisa mengambil apa yang sekirannya baik untuk ditiru. Karena mamang lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya