Hampir seminggu aksi
anarkis yang dilakukan oleh demonstran yang menamakan dirinya ‘Bersih 3.0’ di
jantung kota Kuala Lumpur, Malaysia berlalu. Namun sampai saat ini dengungnya masih
terasa. Media lokal terus menyoroti dan
mempertanyakan mengapa aksi yang awalnya berjalan tertib berakhir ricuh.
Sabtu lalu (28/4) saya meminjam motor dari
seorang teman satu kelompok yang kebetulan tinggal di dekat bilik untuk pergi
ke kota terdekat membeli beberapa kebutuhan bulanan. Seperti biasa setelah
meminjam, saya mengembalikan kunci motornya. Kami menyempatkan untuk mengobrol
beberapa saat tentang persiapan sebelum ujian semester sebelum saya pamit. Entah
sengaja atau tidak, dia menunjukkan sebuah video yang di downloadnya di YouTube dengan judul “Malaysia KL Bersih 3.0 Polis car crash public” tak lama sebelum saya pergi.
Awalnya saya tidak melihat aksi Bersih 3.0 yang
menuntut perubahan sistem pemilihan umum di Malaysia akan berakhir ricuh. Saya
justru berfikir apa mereka baru nonton bareng karena semua demonstran memakai
baju kuning, mirip seperti seragam Timnas Malaysia.
Beberapa saat kemudian situasi berbalik 180
derajat ketia sebuah mobil polisi yang mencoba membubarkan masa, menabrak 5
orang pendemo yang saat itu sedang melakukan long march. Akibatnya, satu orang tewas seketika dan dua orang
lainnya harus dilarikan ke rumah sakit. Masa yang berada di sekitar tempat
kejadian tak tinggal diam. Merekameng hampiri mobil polisi tersebut,
menggulingkan, dan merusaknya.
Tak hanya itu, ditutupnya beberapa ruas jalan
untuk menghalau demonstran membuat keadaan lebih tegang. Penggunaan gas air
mata oleh polisi diraja Malaysia juga membuat demonstran semakin anarkis. Beberapa
fasilitas umum di pusat kota pun menjadi sasaran amukan masa. Selain itu, dilaporkan
bahwa beberapa orang polisi terluka akibat aksi tersebut.
Aksi yang dilakukan oleh lebih dari 25 ribu
orang yang terhimpun dalam barisan Bersih 3.0 menuntut perubahan sistem
pemilihan umum yang lebih jujur dan transparan. Mereka percaya jika sistem
pemilu tidak diubah, rezim yang berkuasa akan kembali menduduki parlemen dalam
pemilihan yang akan datang.
Pasca kejadian tersebut, Universiti Teknologi
Petronas memberikan peringatan kepada seluruh mahasiswa agar tidak bergabung
atau terlibat dalam aksi serupa ataupun menjadi bagian dari organisasi yang
berbau politik. Hal itu semata – mata bertujuan untuk melindungi mahasiswa dari
hal – hal yang tidak diinginkan, termasuk kemungkina dikeluarkan dari
universitas jika terlibat aksi anarkis.
1 comment:
ThinkPad X1 Titanium is a top-rated gaming PC
The stylish X1-X is a top-rated ford edge titanium 2021 gaming PC. The stylish X1-X is titanium drill bit set a top-rated samsung watch 3 titanium gaming PC. The stylish X1-X is silicone dab rig with titanium nail a top-rated gaming PC. The stylish X1-X is a top-rated apple watch titanium vs aluminum gaming
Post a Comment