April 27, 2010

Friendship Today, Partnership Tomorrow ( a Letter to Dubel 2008 and KEMLU )

Dear teman-teman Duta Belia 2008 dan Kak Fransiska,

Kabar baik, cukup mengejutkan ketika saya membuka email yang berjudul -Duta Belia 2010- Saya sempat berasumsi jika Kementrian Luar Negeri kembali memanggil kami untuk kembali menjalankan program Duta Belia 2010.

Sangat menyenangkan jika KEMLU kembali mengencarkan misi Duta Belia 2008 'Friendship Today, Partnership Tomorrow' yang nampaknya mulai terkikis seiring berjalannya waktu. Saya sendiri sebagai salah satu Alumni DuBel menyadari jarangnya komunikasi dengan teman-teman dan pihak KEMLU nampaknya menjadi salah satu penyebabnya. Terima kasih Kak Fransiska yang sudah menjembatani kami untuk kembali lagi berkomunikasi, bercerita tentang pengalaman menarik baik selama/setelah program, dan mengingat kembali misi dua tahun tahun yang telah lalu.

Saya bersyukur saat mengetahui bahwa saya akan diberangkatkan ke Jepang. Apalagi saat itu saya sempet merasa minder karena berada di tengah-tengah Paskibraka Nasional 2008, teman-teman dari Tim Olimpaide Sains Indonesia, dan siswa - siswi berprestasi. Sampai sekarang pun saya masih bertanya-tanya bagaimana saya bisa terpilih untuk menjadi Duta Belia 2008.

Menurut saya, empat hari di Jepang nampaknya terlalu singkat bagi menjalin 'misi bilateral' antara INA-JPN. Saat itu saya juga berharap jika rombongan bisa berkunjung ke salah satu Sekolah Menengah Atas di Jepang sehingga saya ataupun teman-teman yang ingin tahu bisa membandingkan dan melihat kelebihan dan kekurangan sekolah di sana yang nantinya bisa dibawa pulang ke Indonesia. Di lain sisi, kunjungan ke beberapa Kementrian di Jepang cukup menarik dan bermanfaat bagi saya pribadi. Akan lebih baik jika kami bisa diajak untuk merasakan langsung atmosfer pendidikan di sana selama beberapa hari.

Momen yang paling berkesan selama empat hari adalah saat saya dan teman-teman bermain angklung di Enoshima Island. Lagu yang kami mainkan cukup populer, Doraemon. Antusiasme pengunjung membuat saya merasa bangga bahwa Indonesia memiliki banyak kesenian musik tradisional yang mampu menarik animo duna luar. Tak hanya sekali kami bermain angklung, beberapa menit setelah lagu pertama dimainkan, pengunjung festival kembali meminta kami untuk memaikan lagu Doraemon untuk kedua kalinya dan kali ini mereka tak malu-malu untuk bernyanyi bersama kami. Puas rasanya!

Saya berharap alumni dari program ini bisa menjadi motivator dan inovator untuk menjadi agen perubahan di komunitas sekitar kita tingga. Banyak hal yang perlu dibenahi baik dari yang paling kecil maupun hal yang kompleks. Hal kecil yang misalnya bisa kita lakukan adalah dengan mengadakan aktivitas sosial di daerah yang melibatkan anak-anak,remaja ataupun orang tua yang disponsori Duta Belia ataupun KEMLU. Harapan saya, title Duta Belia tak hanya berlangsung selama seminggu di Jakarta dan empat hari saat kita berada di Filipina, Jepang, ataupun Korea Selatan. Selain itu, eksistensi DuBel dan potensu kami bisa dioptimalkan.

No comments: