March 28, 2012

Extraordinary of UTP !

“The opportunity to study at one of Malaysia’s leading engineering and technology university, and with the prospect of obtaining employment in one of the world leading industries.” 
Bilal Muhtassim – International Student, Sri Lanka

Saya yakin tak banyak orang yang mengenal Universiti Teknologi Petronas . Sebagian mungkin lebih familiar dengan nama besar Nanyang Teknologi Universiti (NTU) ataupun Institut Teknologi Bandung (ITB) yang memang lebih tersohor namanya. Semua tahu NTU merupakan salah satu universitas terbaik di Singapura bahkan di Asia. Sedangkan ITB tak lain adalah magnet bagi lulusan SMA yang ingin memperdalam bidang eksakta tertentu. Lantas apa yang menarik dari UTP?

Cuplikan kalimat di atas menggambarkan bagaimana UTP begitu spesial di mata Bilal Muhtassim yang merupakan teman baik saya dari Sri Lanka. Dia juga merupakan salah satu siswa internasional yang mengambil jurusan Electrical Engineering atau teknik elektro. Di usianya yang masih begitu belia, 18 tahun, dia rela untuk meninggalkan tanah kelahiranya di Kolombo demi satu hal, yakni belajar di salah satu universitas teknik dan teknologi terbaik di negeri jiran, Universiti Teknologi Petronas.

UTP memang telah menjadi daya pikat tersendiri bagi mahasiswa lokal Malaysia maupun mahasiswa internasional khususnya dari penjuru Asia, Afrika, dan Timur Tengah. Ada pula mahasiswa Australia dan Amerika Serikat yang menempuh pendidikan di sini. Beberapa dari mereka mengakui kualitas UTP lebih unggul dibandingkan universitas negeri terkemuka di Malaysia seperti University of Malaya ataupun University of Sains Malaya, khususnya di bidang engineering (teknik) dan technology (teknologi).

Selain kualitas akademik, satu kelebihan utama UTP adalah kompleks kanselor yang dibangun dengan bentuk dinamis oleh Fosters and Partners di tahun 2004. Tepat tiga tahun setelah dibangun, kompleks bangunan ini berhasil merebut Aga Khan Award for Architecture karena kemegahannya. Bangunan inilah yang mendukung semua kegiatan akademik maupun non akademik siswa dan pengajar. Semua pusat kegiatan akademik terkonsep rapi dan dilengkapi dengan ruang praktikum yang didesain semirip mungkin dengan profesi yang nantinya akan digeluti oleh mahasiswa teknik maupun teknologi.

Cukup menarik bagaimana bapak rektor yang juga mantan perdana menteri Malaysia, Mahathir bin Muhammad membangun UTP untuk menjadi salah satu yang terbaik di Asia melalui kelengkapan fasilitas akademik non-akademik maupun input mahasiswanya walaupun pasti ada kekurangan di beberapa bagian lain.

Satu hal inilah yang mungkin bisa dijadikan pelajaran bahwa untuk membentuk insan yang kompetem tak hanya dibutuhkan hard skills dan soft skills, lebih dari itu diperlukan lingkungan belajar yang baik dan kondusif untuk membangun dan membentuknya. 

No comments: