November 29, 2009

Thanksgiving, Pengalaman akan Sebuah Perbedaan

Thanksgiving Day adalah hari libur untuk mengucapkan terima kasih dan rasa bersyukur di akhir musim panen di Amerika Serikat. Hari ini selalu jatuh pada Kamis keempat di bulan November. Atau kali ini jatuh pada tanggal 26 November. Pada hari inilah merupakan kesempatan berkumpul dengan keluarga dan sanak saudara seperti halnya di Idul Fitri. Pada hari tersebut, saya dan host family sengaja berkumpul di rumah Robyn (host aunt) untuk mempersiapkan Thanksgiving.

Di sini terdapat tradisi menikmati makan malam bersama keluarga, teman, dan kerabat. Kalkun merupakan hidangan utama, sehingga Thanksgiving disebut juga sebagai hari kalkun (Turkey Day). Karena itulah kami sibuk memasak pada hari itu. Mulai dari menyiapkan kalkun yang dipanggang, salad, kentang, dan berbagai macam kue khas Thanksgiving Day seperti pumpkin pie (kue labu) atau apple pie (kue apel). Saya sempat kaget jika ternyata itu adalah makan siang. Karena mereka menjelaskan bahwa mereka akan mengadakan Thanksgiving Dinner yang menurut penafsiran saya dilakukan malam hari.

Liburan Thaksgiving dimulai sebagai hari libur nasional untuk berterima kasih kepada Tuhan. Warisan nilai-nilai keagamaan terus berlanjut dala bentuk tradisi mengucapkan doa sebelum menikmati hidangan. Sebelum menyantap hidangan, Fred (host dad) memimpin doa kali itu. Karena saya tidak merayakan, melainkan hanya ikut menyantap hidangan saja, sayapun berdoa berdasarkan apa yang saya yakini. Host Dad sebelum makan sempat bertanya apakah saya melakukan hal yang sama di Indonesia. Saya menjelaskan bahwa saya sekeluarga tidak merayakan Thanksgiving. Dan saya rasa ini adalah salah satu pengalaman mengenai sebuah perbedaan.

Football merupakan olahraga yang tidak terpisahkan dengan perayaan Thanksgiving. Jangan membayangkan bahwa football di sini adalah sepak bola.Sepak bola di sini dikenal dengan istilah soccer. Footbal dimainkan dengan cara membawa bola dengan tangan sambil berlari atau dilemparkan kepada rekan satu tim, sampai gerak maju tim yang menyerang berhasil dihentikan tim bertahan. Skor dicetak dengan cara membawa atau meletakkan bola di luar garis gawang pada sisi endzone lawan, atau menendang bola hingga melewati gawang lawan. Tim pencetak skor terbanyak setelah selesainya 4 babak permainan dinyatakan sebagai pemenang. Pertandingan bisa berakhir seri bila tidak ada pemenang setelah diadakan perpanjangan waktu. Waktu bermain dihitung secara teliti detik demi detik, dan peraturan bermain diawasi secara ketat karena melibatkan benturan fisik antar pemain.

Selesai makan malam, seluruh anggota keluarga menyempatkan diri untuk melihat football di televisi. Karena hal ini memang salah satu bagian dari kebiasaan. Setelah berakhirnya Thanksgiving, keesokan harinya saya menyiapkan diri untuk pergi ke Seattle untuk merayakan Idul Adha 1430 H bersama teman-teman di sana.

3 comments:

yapradica said...

blog mu bgus grand...tp kurang menariknya d sisi desain layout ma feature yg ada...kurang gambar jg..
terlalu banayk text...d bikn readmore wae...good luck

Grandika Septia Primadani said...

aku lagi cari template bagus buat designnya cuman ga ketemu. ada saran dimana aku bisa nemunya gak?
kalo maslah readmore aku lupa gimana caranya..
makasih yan.. i am glad you like it.

yapradica said...

maslh tempalte..cr j d google grand "tempalte blogger" banyak tu d sediain...tinggal pake doank.....
kalo readmore q jg lp...cb wae pke code (kurung lancip)readmore(kurung lancip) kalimatnya yg mo d readmore (kurung lancip)/ridmore(kurung lancip)...ngawur aku..mbuh lekk g knek.
<> tak gnti krung lncip biar comment ni bs d publish